Minggu, 17 Juni 2007

menjadi warga negara jepang?

tadi tiba2 dapet telpon, dari orang jepang..
ingat sih aku pernah mengenalnya dari satu kegiatan kouryuu..
mm..kira2 setahun lalu..
dan nomor telponnyapun terdaftar di hpku..
"wah, ada apa ya" pas ngeliat panggilan itu..
ditanya " pengen jadi warga negara Jepang gak?"
waduh..pertanyaan yang tak pernah terlintas di pikiran aku..^-^
"maaf, gak ingin sama sekali..krn setelah tamat saya akan langsung pulang" aku jawab gitu aja
nande, tiba2 nanya itu? mmm...atau dia mmg kerjanya itu ya, ngurusin orang2 yg ingin pindah warganegara
duh..insyaAllah gak deh..saya suka sih tinggal di negeri anda yg bersih dan teratur juga..
tapi sayang, saya gak suka lingkungan yg ada di sini..
gimanapun tinggal di negeri sendiri akan lebih menyenangkan, gak perlu susah2 nyari makanan yg halal, gak perlu susah2 nyari tempat buat sholat, bisa terus silaturrahmi ama keluarga, buat saya itu yang lebih penting..
karena sekarang, tiba2 lagi rindu ama kumandang azan di mesjid nih..^-^
menjadi warga negara jepang? gak desu insyaAllah..
ah..jd ingat mimpi salah seorang temanku ttg aku kemaren..hehe
itu juga tuh, kenapa bisa mimpi seperti itu ya.. :p
gak usah disebutin lha..malu saya soalnya..^-^

14 komentar:

Mahmud Khairi Al Habibi mengatakan...

assalamualaikum warohmatullah

hhmm..jadi warga negara jepang? kata pertama yang ingin ana sampaikan adalah JANGAN MAU. jangan pernah membayangkan jadi warga negara di negeri kafir

karena indonesia dan jepang tidak menganut dwi-kewarganegaraan, kalo udah jadi warga negara jepang, ya ukhti bakal KEHILANGAN WNI duonk, kalau udah kehilangan status WNI, tau sendirilah bagaimana komplitnya persoalan yang bakalan muncul.

kalau masalah enak ngga nya tinggal disana, ukhti lebih tau daripada ana. ukhti sendirikan pernah bilang gimana rasanya hidup dinegeri kafir.

hhmm..betapa indahnya islam dinegeri kita,
indahnya silaturrahmi, dakwah bersama, indahnya berjamaah, kumandang azan yang ukhti bilang, menikmati makanan yang halal, mencari rezeki yang halal, bagaimana dengan keluarga ukhti dinegeri ini?, banyak hal2 positif yang kita dapatkan di negeri tercinta dibandingkan dinegeri kafir.

##########

Negeri Ulul Albab

terekam pikiran dalam memori otaknya
jalani perjuangan mencari kegundahanya
terbebani nilai…
pergerakan entah kapan di waktunya
perjalanan di buatnya bingung
di negeri takdir illahi
sekelompok ikan berdiskusi
di muara gelap ini
tertegun kalut hati kecilnya

tuhan ini negeri kami
kami tidak hidup sendiri
bukan untuk mencari
kesenangan ragawi
ataupun kebahagiaan pribadi
jadikan prasangka gelak tawa ini

ini negeri kami
tidak untuk berdiam diri
tapi…kemana kami akan kembali
hati kecil ini sudah tak berarti

tuhan ini negeri kami
tuhan ini negeri kami
di negeri ulul albab ini

####
Hamba Allah yang Dhoif

Ya mengatakan...

iya..kan langsung aku jawab ""maaf, gak ingin sama sekali..krn setelah tamat saya akan langsung pulang"
insyaAllah, gak lha..cinta tanah air da mono
dan tetap banyak hal yg ingin dipersiapkan sebelum pulang,insyaAllah

orang biasa mengatakan...

saya sangat menghormati keputusan saudara "ya" dalam mengambil keputusan untuk tidak menjadi warga negara jepang, namun saya sangat terusik dengan kata2 yang berkata :

"hhmm..jadi warga negara jepang? kata pertama yang ingin ana sampaikan adalah JANGAN MAU. jangan pernah membayangkan jadi warga negara di negeri kafir"

siapapun anda yang menulis kata2 tersebut, apakah anda pernah berpikir bahwa yang layak untuk menghakimi siapapun dan apapun adalah Allah yang notabene maha suci dan maha kudus? apakah anda merasa mendapat bagian menghakimi orang lain dari Allah? apakah anda merasa "sesuci" dan "sebaik" Allah?
tolong pak jangan membawa nama islam jika bapak hendak menulis sesuatu yang tidak baik,
jika anda merasa orang2 jepang dan negri jepang itu kafir sekalian jangan pakai mobil buatan jepang, alat2 rumah tangga buatan jepang dan alat2 elektronik buatan jepang, biar anda suci sendiri !!!
bukankah begitu ???

Anonim mengatakan...

Kenapa anda bilang negara Jepang adalah kafir? banyak orang-orang jepang yang muslim disana. disana adalah sasaran dakwah yang empuk karena setahu saya, mereka tidak percaya tuhan dna tidak menganut agama apapun.

apa anda tahu? kristen sangat mudah menyebarkan kebudayaan mereka di Jepang karena orang Jepang itu istilahnya buta tuhan. apa salahnya kalau kita mengenalkan sistem TAUHID kepada mereka? mereka welcome, mereka tertarik, mereka berminat.

itu adalah jalan dakwah bagi kita lho!! kalau kita terus menerus membenci mereka, maka kitapun akan dicap sebagai kaum yang eksklusif dan tidak mau bergaul!! itu malah menghambat dakwah kita bukan??

Hep nemuin bahwa di Tokyo juga ada Masjid. banyak aktivitas muslim disana. kenapa mbak ya harus mentah-mentah ngasih statement jijik ma jepang? apa salahnya mbak berdakwah disana? apa salahnya mbak mengenalkan islam yang indah kepada mereka?

Hep berambisi sekolah di Jepang dan Hep sedang berusaha. walau dalam keterbatasan apapun, Hep bakal berusaha.

dakwah di Jepang, apa masalahnya? ya kan? berpikiran terbuka dong mbak! jangna mendem di kamar terus.

Anonim mengatakan...

Menjadi Alim di tempat yang kondusif,nyaman, suasana mendukung itu hal yag biasa.....
Menjadi Alim di hendonisme nya perkotaan, berbedabya kultur itu yang luar biasa...
Menjadi Alim dan dapat mendakwahknya di hendonismenya perkotaan itu yang sangat luar biasa...seperti di Jepang...
Umat Islam kalah bersaing dengan umat lain karna pikiran kita selalu tertutup akan perubahan zaman, keadaan...karna perubahan jika kita bisa memenejnya akan jadi umat islam yang saya yakin jauh lebih baik dari sekarang ini...

Anonim mengatakan...

dasar orang sok suci nyebut" negara orang negara kafir..memangnya d sana kaga ada muslim apa..pribumi jepang ada juga koq yang muslim..ga usah nyebut" kafir donk..sok suci amat sih ente

Unknown mengatakan...

Saya juga org muslim yg tinggal di jepang dan suami saya pun orang jepang yang mualaf, yg saya tahu di jepang pun bisa shalat di mesjid makan makanan halal dan kami bershilaturahmi dgn para muslim lainya, dan org jepang pun sangat menghargai kami sbg seorang muslim yg tidak memakan babi ataupun minum sake, mereka antusias dan banyak bertanya mengapa muslim melarang makanan yg haram tersebut, mereka sangat antusias dengan islam yang ternyata mengajarkan semua hal hal yang baik. Dan jika mereka bertemu dgn org seperti anda itu yg membuat org jepang takut dengan islam.

Amin mengatakan...

maaf ya pak... perkataan anda tadi itu seakan-akan menyebut bahwa anda adalah yang paling suci dan memvonis orang lain kafir, dan sekarang anda saya tanya! apakah anda sudah jadi yang terbaik di hadapan Allah SWT..?

mengapa juga kita tidak boleh tinggal di negeri yang anda bilang kafir itu??? ingat saja, Rasulullah SAW pernah menyuapi seorang yahudi buta yang menghina Rasulullah sendiri, terlebih itu Rasulullah lahir di negeri yang dulunya masih berisi orang kafir. Mahatma Ghandi pun yang beragama hindu membela sampai mati hak umat muslim...

Athveia88 mengatakan...

Jepang Negeri Kafir?

Makanya dakwahkan Islam dinegeri itu! Walau berat, tapi dengan Ilmu dan Mental yang memadai, tinggal dinegeri yang banyak orang kafir pun ga masalah!!

Lagipula, kasihan saudara2 kita yang disana, biar ada bantuan tambahan.

pinguin mengatakan...

buat mahmod khairi al habibi. kayaknya ia salah tulis. jadi org disini salah paham. dengan sebutan "negeri kafir"...jadi semuanya komen " anda paling suci?" ,"sok suci"dan bla bla bla. Jepang emang bisa di bilang negeri kafir atau bahasa halusnya non muslim..inget "NEGRInya" bukan org di dalemnya, krna islam bukan mayoritas dsana, kaisarnya bukan muslim,dan hukum negaranya jg bukan berdasar islam dan pasti jepang jg mengakui bahwa mereka bukan negara islam yg artinya non muslim cuma label"kafir" bagi org indonesia sering dipahami sesuatu yg keras n negatif.... dan kafir itu tidak berarti selalu keras seperti harus dibunuh ,dijauhi atau disingkirkan. bahkan itu ladang dakwah sekaligus tantangan ( bgi yg mampu,bgi yg tdak lebih baik kita tinggal sesama muslim) semoga kelak jepang bisa jadi negeri hi tech tpi jga syariah insya allah. maaf sekedar bantu meluruskan. # islam damai

Anonim mengatakan...

Negara jepang adalah negara impian saya , saya sangat senang melihat pemerintahannya dan tuhan tidak pernah melihat kita berdasarkan warga negara tetapi pikiran kita yang ikblas menuju beliau

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum..

Menjadi muslim di negara mayoritas muslim memang menjadi salah satu keuntungan bagi kita.
Tapi kenyataanya saat ini di negeri kita, islam hanya menjadi identitas / status saja.
Jepang memang negara atheis, namun jika kita melihat hal positifnya, ternyata banyak juga ajaran islam yang diterapkan disana, hanya saja mereka tidak mengetahuinya.

Mentor saya pernah bercerita bahwa saat ia mengikuti kegiatan ceramah, sang penceramah berkata : "Jika kita ingin melihat gambaran islam yang sebenarnya di zaman sekarang, coba lihat negara Jepang".

Manusia tempatnya khilaf, semoga kita dapat saling mengingatkan.
Barakallah

Unknown mengatakan...

segala isi dunia ini adalah bumi ALLAH SWT.kafir tidaknya suatu tempat adalah manusianya yg ingkar, kalo sodara pernah tinggal dijepang mgkin anda tidak akan sembarangan berucap

Anonim mengatakan...

Mungkin saya yang masih remaja bakalan di cap 'labil' tapi jujur, saya sangat ingin sekali tinggal di jepang.
Saya dulu adalah penganut agama kristen.
Tapi di usia 8 tahun, kakak angkat saya yang penganut muslim mengajarkan saya sholat. Tapi karna dulu saya anak kecil yang sangat gendut, saya malas bergerak dan tetap mengikuti kepercayaan yg di anut oleh orang tua. Tak lama, 2011 mereka bercerai, dan saya dengan keinginan sendiri, saya pindah ke agama buddha. Bukannya saya mengkhianati, tapi karna saya sudah bisa berfikir, jadi saya mengambil jalan saya sendiri.

Hal pertama yang membuat saya tidak suka adalah kata :

"hhmm..jadi warga negara jepang? kata pertama yang ingin ana sampaikan adalah JANGAN MAU. jangan pernah membayangkan jadi warga negara di negeri kafir"

Pertanyaan saya, apakah bapak/ibu sudah menjadi seorang yang sangat suci di hadapan Allah SWT? Jika belum, jangan mengatakan negara Jepang itu adalah negara kaum KAFIR, saya sangat tidak senang dengan kata Kafir yang seolah memvonis diri anda adalah seorang yang tidak pernah berbuat dosa.

hal kedua yang saya tidak suka adalah kata :

"kalau masalah enak ngga nya tinggal disana, ukhti lebih tau daripada ana. ukhti sendirikan pernah bilang gimana rasanya hidup dinegeri kafir."

Memangnya apa yang anda rasakan ketika tinggal di negara kafir yang anda sebut? Apa mereka ada mengganggu anda? Ganggua seperti apa? Bagaimana anda bersikap ketika berada di tengah-tengah mereka? Apa mereka ada menganiaya anda? Jika TIDAK, JANGAN PERNAH ANDA BILANG "UKHTI LEBIH TAU DARI PADA ANA"
Karna bisa jadi anda SEBENARNYA TIDAK TAU.

Apa kalian merasa terhina? Apa kalian merasa di bully? Tidak. Tapi saya merasakannya.
Itu masa di mana saya sedang mengikuti ujian paket A di tahun 2014.
Saya china, dan *maaf* saya di katai 'cina k*nt*l', 'cina b*bi', 'cina anj*ng'. Apa anda pernah di katai sekasar itu? Tapi walaupun begitu, saya tidak memilih teman. Karna saya sadar, semua orang berbeda, satu jahat, bukan berarti semua jahat. Satu baik, bukan berarti semua baik. Sampai sekarang 2017, teman saya lebih banyak yang menganut muslim dan kristen. Beberapa menganut buddha. Jadi setiap manusia itu tidak ada yang suci, kecuali mereka yang sudah membersihkan dirinya dan bertekat menjadi suci.

Saya tidak rasis, tapi ini lah pendapat saya, sebanyak apapun saya di bully, saya mengabaikannya, jadi jangan sembarangan menyebut negara jepang sebagai negri kafir, karna setahu saya, Allah SWT tidak mengajarkan umatnya untuk sembarangan mengatai orang lain.

Semua agama tujuannya sama. Memberikan yang terbaik untuk bisa hidup damai dan saling berdampingan. Saya mempermasalahkan hal yang menurut saya tidak penting begitu, toh niat masing-masing orang berbeda. Seperti saya yang bertekad untuk menjadi orang jepang. Banyak yang bilang kerja atau hidup disana susah, sempat membuat semangat saya redup, tapi teman muslim saya yang kerja di jepang mengakui bahwa jepang itu negara yang bersih, dan baik. Dari sana semangat saya kembali meluap dan terus berharap bisa menjadi orang jepang. Itu impian saya sejak umur delapan sampai saat ini 16 tahun.

Maafkan ketidaksopanan saya. Itu hanyalah tanggapan saya . Saya minta maaf jika ada yang tidak mengenakkan hati.
Salam damai.

eXTReMe Tracker